Addthis

Wednesday, 30 May 2018

CERDAS DAN PINTAR BERBEZA? INI PENJELASANNYA



CIRI-CIRI ORANG CERDAS DALAM ISLAM

Dikisahkan dari Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘anhuma berkata, “Suatu hari aku duduk bersama Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang seorang lelaki dari kalangan Anshar, kemudian ia mengucapkan salam kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang mukmin yang paling utama?’ Rasulullah menjawab, ‘Yang paling baik akhlaknya’. Kemudian ia bertanya lagi, ‘Siapakah orang mukmin yang paling cerdas?’. Beliau menjawab, ‘Yang paling banyak mengingat mati, kemudian yang paling baik dalam mempersiapkan kematian tersebut, itulah orang yang paling cerdas.’ "(HR. Ibnu Majah).

Menjadi cerdas adalah salah satu harapan parents kepada anaknya. Sejak kecil, anak didoakan agar ketika besar nanti menjadi orang yang cerdas. Secara umumnya, cerdas bermaksud orang pintar secara akademik, mendapat nilai baik, dan bijak dalam mengambil keputusan. Memang tak ada yang salah dengan maksud cerdas menurut pendapat umum. Cerdas menurut Islam sangat luas dan memiliki maksud yang sangat luas juga, tak hanya masalah dunia tetapi juga menyangkut masalah akhirat. Dalam surah Az Zumar ayat 42, Allah SWT berfirman yang maksudnya :

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.”
(QS. Az Zumar : 42)

Dalam ayat tersebut berisi tentang kematian, maka apa kaitannya dengan perbahasan cerdas di awal tadi? Seperti yang sudah disampaikan, bahawa cerdas dalam Islam ada kaitannya dengan akhirat, yakni kematian. Islam mencirikan orang yang cerdas adalah orang yang tak hanya ingat akan dunia, tetapi orang yang lebih sering mengingati kematian. Sebab orang berakal tahu bahwa ada yang harus dipersiapkan untuk kematian bila saatnya tiba.

Jadi, seberapa pintar seseorang itu, walaupun mempunyai nilai akademik yang tinggi, menyandang pelbagai gelar, dan ahli dan ilmu tertentu, semua akan sia-sia jika tidak mempersiapkan kehidupan di akhirat. Sebab itu semua hanya akan menjadi sejarah seseorang hidup di dunia. Seseorang akan disebut pintar, kerana kebiasaanya orang tersebut dapat memecahkan suatu masalah yang orang lain tidak dapat memecahkan masalah tersebut. Atau, dengan kata lain, ia selalu memecahkan sebuah solusi dengan cara yang lebih kreatif. Padahal, pertanyaannya adalah sama. Pintar atau cerdas, merupakan sebuah gelaran yang tidak tertulis yang sesiapapun dapat memilikinya. Orang yang cerdas cenderung mempunyai plan yang besar di masa hadapannya. Selain itu, mereka juga biasanya mempunyai sebuah visi dan misi, yang mana ingin mencapai posisi yang lebih tinggi, dari yang dimilikinya sekarang.

Namun berbeza dengan apa yang pernah diungkapkan oleh Rasulullah Saw. orang yang pintar itu tidak seperti apa yang disebutkan di atas. Lalu bagaimana orang yang pintar menurut Rasulullah Saw tersebut? orang yang pintar tersebut dijelaskan dalam hadits Rasulullah Saw.

1. Orang yang Pintar. Syaddad bin Aus mengatakan bahawa Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam bersabda : "Orang pintar adalah orang yang mau memperbetulkan dirinya sendiri dan beramal untuk kepentingan akhirat nanti. Dan orang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya tetapi berharap terhadap Allah." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Thabrani).

2. Orang yang Paling Pintar. Umar bin Khattab Radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan bahwa ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam, tiba - tiba muncul seorang sahabat Anshar. Setelah mengucap salam kepada beliau, ia bertanya : "Ya Rasulullah, siapakah orang mukmin yang terbaik ?"  Beliau menjawab : "Yang paling baik akhlaknya." Kemudian ia bertanya lagi : "Siapakah orang mukmin yang paling pintar ?" Beliau menjawab : "Yang paling sering ingat kematian dan yang punya persiapan terbaik untuk menyambut apa yang terjadi sesudahnya. Mereka itulah orang yang paling pintar." (HR. Thabrani dan Ibnu Majah).

Demikianlah ciri-ciri atau tanda orang yang pintar dan orang yang paling pintar menurut perspektif Islam. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang-orang yang pintar dan yang paling pintar seperti yang disebutkan oleh Rasulullah Saw tersebut. Aamiin.





NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?








Monday, 28 May 2018

TIPS UNTUK BERSYUKUR KEPADA ALLAH.



Bagaimana bentuk syukur? Ini penjelasannya
 Bersyukur adalah salah satu rasa yang wujud dari iman kita kepada Allah, kerana dengan bersyukur kita akan menjadi orang yang bertaqwa. Syukur adalah menikmati dan meyakini bahawa setiap hal yang kita miliki dan dapatkan merupakan kurnia dari Allah. Setiap hal yang kita dapatkan bukan dari apa yang kita kerjakan dan usahakan tapi, segala sesuatu adalah atas kurnia Allah sehingga kita dapat menikmati hasilnya. Dengan mensyukuri setiap halnya, Allah akan menambahkan nikmat dan anugerahnya.

Setiap muslim didunia ini harus bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada mereka.
Pada sejatinya syukur itu adalah bentuk ibadah kita, kerana Islam adalah agama yang sempurna dan rahmatan lilalamin. Ada beberapa bentuk dan cara kita bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada kita, diantaranya :

1. Bersyukur dengan hati, ini adalah cara dan bentuk syukur kita kepada Allah. Maka kita haruslah selalu ingat pada Allah dengan cara berzikir dengan penuh harap dengan hati yang sangat tulus.  Allah akan tambahkan nikmat kita. Adapun dengan selalu membaca kitabullah Al-Quran yang mana merupakan salah satu bentuk syukur hambaNya kepada Allah. Berzikir dengan hati yang ikhlas dan penuh harap. Maka Allah akan mendengar dan meredhoi setiap amal dan harapan kita.

Janji Allah sangatlah nyata dan jelas, bahawasanya sesiapa sahaja yang bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan maka akan ditambahkan nikmatnya. Dan janganlah kita sekali-kali mengingkari nikmat yang Allah berikan, kenapa? Kerana azab Allah sangatlah pedih, sebagaimana dalam firman Allah disebutkan, yang bermaksud :

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
(QS : Ibrahim : 7)

2. Bersyukur dengan lisan. Ketika kita mendapatkan suatu nikmat maka ucaplah “ALHAMDULILLAHI RABBIL’ALAMIN”. dengan ucapan itu maka Allah sudah mendengar bahwa kita bertahmid kepadaNya. Yang mana kalimat itu adalah bentuk nyata syukur kita secara lisan.

3. Bersyukur dengan amal. ketika kita mendapatkan nikmat dan rezeki maka kita diwajibkan bersyukur dengan amal kita. Bagaimana caranya? Bersyukur dengan amal adalah memberikan sebahagian rezeki dan harta kita kepada yang berhak. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang yang memerlukan sambutan tangan dan batuan kita, orang -orang yang miskin dari harta dan ilmu, anak yatim dan para muallaf yang baru sahaja masuk dalam agama Islam. Mereka adalah saudara kita yang sangat memerlukan bantuan kita.

Bahkan pada hakikatnya bukan mereka yang memerlukan kita. Namun kitalah yang memerlukan mereka, ketika hari akhir, dimana sudah tidak ada kemampuan tenaga dan harta kita untuk berbicara tentang pemberat mizan. Maka orang-orang yang sudah kita bantu dengan harta didunia akan membantu kita dalam memberatkan mizan kebaikan kita. Dan seketika itu Allah akan memberikan pahala syurga atas sedekah dan bantuan kita selama di dunia kepada mereka. Bersedekahlah dengan sepenuh hati dan sungguh-sunguh ikhlas hanya mengharap redho Allah. Sebagaimana sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, orang yang mengharapkan redho Allah adalah termasuk kedalam orang-orang yang beruntung, didunia dan akhirat. Wallahu a’lam bisshowab.


NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?







Friday, 25 May 2018

GEMPAR!!! PENEMUAN TERBARU BAGAIMANA CARA UNTUK MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG.


3 golongan orang yang beruntung ?
Pada hakikatnya setiap manusia itu berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menyembahkan dirinya kepada Allah. Untuk mengelakkan diri menjadi orang-orang yang berada didalam kerugian, maka dengan kita semua haruslah beriman kepada Allah serta mengerjakan amalan yang diajarkan oleh Rasulullah. Didunia pasti tiada siapa yang tidak mau menjadi atau tergolong menjadi orang yang beruntung. Harus kita ingat untuk menjadi orang yang beruntung bukanlah mudah. Hal ini adalah disebabkan oleh balasan bagi orang yang beriman adalah syurga yang abadi maka mereka harus bekerja keras untuk mendapatkan balasan tersebut.

Sesungguhnya keberuntungan itu tidak diukur dari apa yang kita dapatkan, melainkan dari nilai manfaat yang ada pada diri kita. Sehingga dapat berguna untuk orang banyak. Beruntunglah mereka. Itulah terlintas di benak kita ketika melihat orang yang keluar dari rumah megah bertingkat, berpakaian rapih dan masuk kereta mewah. Hidup mereka serba cukup, semua keinginannya terpenuhi, namun benarkah orang beruntung adalah seperti golongan mereka?

Boleh jadi iya, kalau orangnya sholeh beriman dan bertaqwa. Namun bagi mereka yang saat ini dalam kekurangan dalam bentuk barangan belum tentu dikatakan tidak beruntung. Untung dan belum beruntung merupakan dua sisi yang berlawanan. Satu sisi merupakan harapan dan sisi lain merupakan ancaman. Wajar jika ketidakberuntungan membuat kegelisahan banyak orang. Bagi seorang Muslim ketidakberuntungan tersebut merupakan ujian kehidupan. Allah SWT berfirman :

“Dan sesungguhnya  akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan  buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan “Innalillaahi wa inna ilaihi raaji’un”.
(Al-Baqaroh: 155-156).

 Maka akan sangat wajar, jika kita mengakui kelebihan mereka merupakan sebuah keberuntungan. Namun kita sebagai umat Islam yang menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup perlu mengkaji secara mendalam ungkapan di atas. Kebenaran akan keberuntungan dan keburukan di atas perlu kita fahami kembali. Kerana setiap orang akan diberikan ujian tersendiri dengan kekurangan ketakutan, macam-macam ketakutan entah itu ketakutan akan kehilangan sesuatu, ketakutan akan musibah dan lainnya. Ada pula kelaparan, ketika kita diuji dalam kelaparan bersabarlah kerana sesungguhnya itu adalah salah satu ujian dari Allah, sehingga jika kita bersabar maka kita akan mendapatkan balasan syurga.
Dengan ini semua akan disebutkan beberapa kriteria bagi siapa sahaja yang ingin masuk kedalam golongan orang yang beruntung, diantara nya sudah Allah sebutkan dalam firman Allah didalam Al-Quran pada surat Al-Maidah : 35, yang maknanya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan”

Dalam ayat diatas dijelaskan orang-orang yang beruntung, yang pertama adalah orang-orang yang beriman, orang yang beriman akan selalu menjalankan setiap perintah Allah dan meninggalkan setiap yang dilarangNya. Maka dengan ini orang yang beriman sangatlah beruntung, kerana setiap sikap dan perbuatannya akan dipenuhi dengan ketaatan dan ketaqwaan.

Dan yang kedua adalah orang-orang yang selalu mengharapkan Redho Allah, golongan orang yang selalu mengharapkan redho Allah adalah dengan wasilah kebaikan. Maka golongan orang-orang ini akan selalu melakukan kebaikan dalam setiap kegiatannya. Kehidupan mereka sangat dipenuhi dengan kebaikan dan keredhoan Allah.

Yang ketiga adalah orang yang berjihad dijalan Allah, jihad dalam menegakkan kalimat Islam bukan hal yang mudah, berperang menumpas kekufuran dan kezaliman yang ada di bumi ini. Dengan sepenuh tenaga dan fikiran sehingga syariat Islam akan tegak dan berjaya di dunia ini, dan syurga menanti di akhirat kelak. Wallahu a’lam




NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?







Thursday, 24 May 2018

BENARKAH HIDUPKAN JADI BAHAGIA JIKA MENDEKATKAN DIRI KEPADA AL-QURAN?




INDAHNYA HIDUP BERSAMA AL-QURAN
 Agar kehidupan kita sentiasa bahagia dan tenang, maka kita harus bersahabat dan hidup bersama Al-Quran. Maka untuk mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat setidaknya ada beberapa hal yang mesti kita lakukan, diantaranya :

1.       Membulatkan tekad
Abu al Hasan menyatakan : “Di antara syarat asas untuk mendapatkan manfaat Al-Quran adalah memiliki kemahuan. Jika tidak bagaimana Al-Quran boleh memberi pengaruh pada diri kita jika kita tidak mempunyai kemahuan untuk mendapatkan manfaat al-Quran? Allah berfirman Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mempunyai kemahuan dan berusaha untuk merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri dan terakhir setelah mempunyai kemahuan dan berusaha, stage yang terakhir yang kita perlu lakukan adalah berdoa pada Allah.  Semakin umat Islam kita haruslah sentiasa meletakkan rasa gelisah yang tak berkesudahan, rasa tak pernah puas, semangat untuk memperbaiki diri dan berubah, tak bosan-bosan mencari cara, agar kita kan mencapai kebahagian yang sesungguhnya tidak hanya di dunia malah di akhirat juga.”

2.       Tulus Berdoa agar Diberi Kemudahan
Hanya Allah yang berkuasa membuka hati kita. Maka memohonlah kepadaNya agar hati kita terjalin erat dengan Al Quran.
“Barangsiapa berserah diri maka ia benar-benar telah menempuh jalan yang lurus”
(QS Al Jin: 14)
Ibn Rajab mengatakan :- “Pertolongan Allah bergantung pada kemahuan hambaNya dalam mendapatkannya. Siapa yang benar-benar menginginkan kebaikan nescaya Allah akan membantu mendapatkannya.”

3.       Menciptakn rasa untuk mendekatkan diri dengan Al Quran
Perbanyakkan  membaca secara tartil, dengan suara indah, dan disertai dengan pemahaman. Maka dengan izin Allah kita akan memperolehi manfaat dari Al-Quran. Jika kita tidak pernah berusaha untuk mendapatkan petunjuk, maka aga sukar untuk kita selamat dikemudian hari.  Secara teknik ada beberapa hal yang boleh dilakukan untuk menjalin hubungan yang erat dengan Al-Quran, maka kita harus sentiasa berdoa dengan bersungguh-sungguh agar Allah membuka hati kita untuk menerima cahaya Al Quran, agar ia dapat memberi kita kemampuan merenungi kalamNya, dan dilakukan sebelum membaca Al Quran. Perbanyakkan membaca Al Quran, menghabiskan waktu bersamaNya. Dilakukan di tempat yang tenang, jauh dari kebisingan agar kita boleh  memfokuskan diri, jangan lupa berwudlu dan bersiwak sebelum membacanya. Alangkah baiknya jika kita selalu membaca menggunakan mushaf, dengan suara yang boleh didengar (tidak berbisik) dan secara tartil. Maka dengan ini kita akan lebih mudah membaca dan memahami Al-Quran dengan sebaik mungkin.
Selalulah mengulang-ulang ayat al-Quran yang kita baca supaya ia dapat berkesan di hati agar cahaya di hati semakin terang dan iman kuat. Allah selalu mengetahui seberapa besar usaha kita untuk mendekatkan diri kepadaNya dan Dia adalah sebaik-baik pembalas usaha. Pengaruh terbesar Al Quran adalah terbentuknya tingkah laku yang lurus serta bersatunya kata dan perbuatan. Jika ini  dijumpai maka hati seseorang tidak terpaut dengan Kitab Suci.

So sekarang yang menjadi pertanyaan Mengapa harus Al-Quran? Yang pertama dijawab adalah karena Al-Qur’an adalah kalam Allah, tidak ada sedikit pun perkataan manusia, bahkan ketika manusia di tantang untuk membuat satu surat pun tak akan bisa, karena Al-Quran dibuat dan diturunkan dengan ilmu Allah. Perhatikanlah Firman Allah berikut, yang maknanya :

“Dan sesungguhnya al-Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam”,
(QS. 26:192). “
“dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin”,
(QS. 26:193)
Atas kehendak Allah, Al Qur’an diturunkan dari Lauhul Mafuzh di bawa oleh Ar Ruh Al-Amin (ada yang mengartikan Jibril), ke dalam hati manusia (Muhammad), agar  beliau dapat memberi peringatan kepada manusia. Hati yang dimaksud di sini adalah qalbu yang ghaib, kerana Al Qur’an pun ghaib pula. Tidak mungkin tulisan di atas kertas itu dapat masuk ke dalam hati seseorang. Al Qur’an tidak dapat dibuat oleh manusia maupun jin.

Kembali pada persahabatan kita dengan Al Quran, bahawa ketika kita berinteraksi dengan Al-Quran entah itu membaca, memahami maknanya, atau menghafalnya maka kita gunakan seluruh potensi dari tubuh ini. Mengapa harus menjadi sahabat Al-Quran? kerana kita adalah muslim, dan sangat pantas sekali menjadikan apa-apa yang baik menjadi sahabatnya. Sahabat diartikan yang selalu menyatu, satu irama, satu tujuan. Sehingga ketika yang kita jadikan sahabat baik dalam hal ini Al-Quran maka pastilah kita menjadi baik. Oleh kerana itu Al-Quran selain menjadi hukum Islam yang pertama dialah pedoman hidup juga bagi umat Islam.  


NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?








Wednesday, 23 May 2018

PENGARUH AL-QURAN SEMAKIN LEMAH?? INI ALASANNYA!!




KENAPA PENGARUH AL-QURAN MENJADI LEMAH???
Zaman semakin canggih. Terdapat banyak teknologi yang digunakan pada masa kini sehingga kita dapat melihat rata-rata rakyat muka bumi ini mempunyai gadget atau lebih mudah dikenali dengan handphone. Handphone yang canggih tidak lagi susah untuk dimilik kerana zaman sekarang banyak syarikat telefon yang sudah mencipta telefon canggih dan murah.
Sedar tidak sedar sebenarnya handphone atau apa sahaja gadget selalu sahaja di tangan masyarakat sekarang ini. Tidak kira lah masyarakat remaja malah terkadang ada juga masyarakat dewasa yang tidak melepas kan gadget dari tangan mereka.
Hal ini membuatkan kita tertanya-tanya adakah media sosial sahaja yang menjadi tumpuan perhatian masyarat kita sekarang berbanding al-Quran?  Adakah masyarakat kita masa kini masih mendekatkan diri mereka dengan al-Qur’an
Tahukah anda pada masa ini ramai orang sudah jauh dari muamalah dengan Al-Quran. Tahukah kalian semua pada hakikatnya Al-Quran merupakan pedoman dan kunci keselamatan kehidupan kita baik didunia dan di akhirat kelak. Sedangkan media sosial seperti facebook, Instagram dan lainnya tidak dapat menjamin akan memberikan kebaikan untuk dunia dan akhirat kita? Banyak keburukan yang akan terjadi pada diri kita jika kita semakin hari semakin menjauhkan diri dari al-Quran.

Jom semak apa faktor atau penyebab lemahnya jiwa kita terhadap mencintai Al-Quran :

1. Melupakan tujuan Al Quran diturunkan
seharusnya yang kita ketahui bahawa tujuan utama al-Aquran diturunkan adalah untuk membimbing manusia dan memperbaiki keadaan mereka ke jalan yang diredhai Allah dan untuk mendapatkan balasan yang baik di akhirat kelak yakni di syurga Allah. Maka Allah menurunkan Al Quran sebagai risalah yang ringkas namun dengan kandungan makna yang padat sehingga mudah dibaca dan dihafalkan. Kerana itulah Al-Quran harus dibaca secara cermat dan perlahan-lahan agar maknanya dapat difahami baik oleh pembaca mahupun pendengarnya. Seperti dalam firman Allah, yang bermaksud:-
“Al Quran kami turunkan secara beransur-ansur agar kau membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan.”
(QS Al Isra: 105)
Ketika tujuan  Al Quran diturunkan telah dilupakan oleh manusia maka sesuatu yang seharusnya hanya dijadikan sebagai perantara (membaca dan menghafal) akan dipandang sebagai tujuan yang sebenarnya. Membaca dan menghafal memang penting tapi tujuan akhir adalah bagaimana agar ayat-ayat yang sudah kita baca dan kita hafal tersebut dapat kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

2. Mengaji tidak dijadikan sebagai rutin sehari-hari
Membaca dan memahami Al-Quran sebenarnya adalah amalan yang perlu dilakukan setiap hari dan setiap waktu. Namun beberapa hal duniawai sehingga mampu merubah keadaan yang mana Al-Quran harus menjadi rutin keseharian kita,  sehingga kita hampir melupakan kewajiban utama kita iaitu membaca Al-Quran. Maka alangkah baiknya jika kita hiasi hari-hari kita dengan selalu membaca dan mentadabburi Al-Quran, agar tertanam dalam jiwa bahwa Al-Quran adalah sebahagian dalam kehidupan kita.

3. Sibuk Dengan Ilmu Lain
Rasulullah sangat mengharapkan para sahabatnya tidak disibukkan oleh ilmu lain selain Al-Quran agar pesan-pesan Al-Quran dapat diamalkan secara sempurna. Seiring berjalannya waktu sejak wafatnya Rasulullah SAW dan menyebarnya Islam ke pelbagai daerah maka terjadilah persentuhan denganpelbagai budaya dan ilmu dari pelbagai bangsa, hasil peradaban dan budaya dunia, semua meresap ke pelbagai produk keilmuan sehingga Al-Quran tidak menjadi satu-satunya rujukan tunggal dalam kehidupan. Itulah yang membezakan generasi kita dengan generasi sahabat. Bukan bermakna kita tidak boleh mempelajari ilmu-ilmu lain. Iainya tetap boleh tetapi kita tetap harus meletakkan ilmu al-Quran yang paling utama. Kerana didalam al-Quran terdapat banyak pelajaran tentang kehidupan yang sesuai bukan hanya pada zaman Rasulullah tetapi sesuai untuk sepanjang masa. Selain al-Quran, sunnah juga merupakan tempat untuk kita merujuk tentang sesuatu perkara. Dan seteusnya baru kita boleh merujuk dengan ilmu-ilmu yang lain yang dapayt memberi manfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat.

4. Tak Mempengaruhi Perilaku
Antara perkara yang dapat melemahkan kepercayaan kita terhadap Al-Quran adalah kenyataan bahawa tingkah laku seseorang yang dikenal dekat dengan Al-Quran bertentangan atau tidak mencerminkan nilai-nilai Al-Quran sama sekali. Jika kita menyampaikan sesuatu perkara yang terdapat di dalm Al-Quran pada masyarakat akan tetapi akhlak dan perilaku kita sangat jauh dariakhlak yang diajari dalam Al-Quran, maka ajakan kita atau perkara yang kita cuba sampaikan pada masyarakat tidak akan menyentuh jiwa mereka.
Maka dengan ini kita semua wajib menjaga diri kita agar selalu menjaga Al-Quran dalam kehidupan kita sehingga Al-Quran tetap menjadi keutamaan utama dan pedoman hidup. Wallahhua’lam bisshowab


NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?







Thursday, 17 May 2018

LANGKAH MEMAKMURKAN MASJID


3 LANGKAH MEMAKMURKAN MASJID

Ketika Rasulullah Hijrah ke Madinah maka yang pertama kali beliau lakukan adalah membina masjid. Hal ini menunjukan bahawa untuk membagunkan sebuah peradaban Islam yang maju dan mulia di Madinah, Rasulullah memberikan contoh dengan mengawalinya dari masjid.

Sunnah Rasulullah adalah untuk kita ikuti termasuk hal dalam membagunkan masyarakat sekarang ini. Membangunkan masyarakat yang Islami tidaklah mudah, tetapi Rasulullah tetap mengajari kita langkah-langkah dalam mencapainya, dan langkah itu berawal dari Masjid. Seperti dalam firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 18, yang maknanya :

“Yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetaplah mendirikan solat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada sesiapapun) selain daripada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”

Semakin makmur masjid maka semakin tinggi pula kualiti keimanan masyarakat sekitar masjid itu dan sebaliknya semakin sunyi ataupun tidak terurus masjid itu semakin turun kualiti masyarakat disekitarnya. Jika masjid sudah ada maka langkah selanjutnya adalah bagaimana cara memakmurkannya. Maka kita akan dibahas sedikit ilmu tentang cara memakmurkan masjid. Ada tiga hal yang harus dipenuhi iaitu:

1. Solat berjamaah
Solat berjamaah adalah sesuatu yang sangat ditekankan oleh Rasulullah. Selain dari sisi pahalanya yang jauh lebih banyak, solat berjamaah juga adalah alat untuk menyatukan umat, mengeratkan tali silaturahim,  menyatukan hati antara kaum muslimin yang merupakan langkah paling awal untuk menyamakan visi misi pembagunan masjid. Dari sini maka upaya dalam penegakan solat jamaah mempunyai keutamaan yang utama dan seboleh mungkin untuk boleh selalu terlaksana.

2. Al-Quran
Ketika hati muslimin telah bersatu dan visi misi bersama dalam pembagunan masjid telah terbentuk, maka Al-Quran harus mampu dijadikan sebagai pedoman dan semangat dalam menjaga konsisten dan komitmen pemakmuran Masjid. Al-Quran akan menjadi semangat apabila Al-Quran mampu dihidupkan baik melaui halaqoh-halaqoh kajian Al-Quran, Tahsin, Tadarus, Tasmi’, Tahfiz dan yang lainnya. Sehingga masjid akan nampak semakin makmur dengan ruh Al- Quran

3. Infaq
Kombinasi dari solat jamaah, Al-Quran, dan infaq inilah yang manjadi modal awal dalam pembagunan pemakmuran masjid. Tidak menjadi wajib, tetapi ketiga-tiga syarat ini haruslah dipenuhi terlebih dahulu agar menjadi asas yang kuat dalam pengembangunan masjid selanjutnya. Semoga Allah sentiasa merahmati, memberikan petunjuk kepada kita dalam membangun dan memajukan umat ini. Aamiin.



NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
  http://www.beanahomequran.com/nak-jadi-tutor

KELEBIHAN MENJADI TUTOR BEANA :)
1. Anda berhak menyusun jadual anda sendiri
2. Bekerja dengan waktu yang fleksible
3. Mengajar disekitar tempat anda sahaja (Separuh masa)
4. Elaun yang lumayan
5. Insentif BELIAN KERETA & UMRAH
6. Penyata elaun disediakan
7. Reward Tutor Bulanan
8. Mengajar Al-Quran dan Asas Fardhu Ain sahaja
9. Latihan dan konsultansi diberikan


MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?










Wednesday, 16 May 2018

KEUTAMAAN BERPUASA DI BULAN RAMADHAN


5 KEUTAMAAN BERPUASA DI BULAN RAMADAN

Banyak sangat keutamaan berpuasa di bulan Ramadan, puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah wajib yang hanya datang dalam satu tahun sekali iaitu pada bulan Ramadan. Dalam perbahasan kali ini, akan mengupas tentang keutamaan puasa Ramadan, seperti yang kita ketahui  bahawa bulan Ramadan memiliki banyak keutamaan yang sangat luar biasa. yang tidak boleh didapati dalam bulan yang lainnya. Puasa dibulan Ramadan banyak sangat keutamaannya. Diantaranya adalah:-

1. Puasa sebagai perisai dari api neraka
Rasulullah SAW. bersabda yang bermaksud: 
“Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” 
(HR. Ahmad dan Baihaqi)

2. Memperoleh limpahan pahala yang tidak terhingga
ketika menjalankan ibadah puasa, segala amalan yang dilakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, InsyaAllah. Even if orang yang berpuasa tido juga InsyaAllah akan dapat pahala, tetapi bukan lah sepanjang hari kita dibenarkan untuk tido. Tido disini hanya untuk berehat sebentar sahaja. Selain itu perkara yang boleh menambahkan amalan kebaikan adalah menjaga solat, menahan amarah, bersedekah, membaca Al-Qur’an, dan ibadah yang lainnya.

3. Mendapatkan ampunan dari Allah SWT
Bagi orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan ikhlas akan mendapatkan keampunan dari Allah SWT. atas segala dosa-dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. yang bermaksud:
Barangsiapa orang yang berpuasa di bulan Ramadan kerana iman dan mengharap redha dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

4. Disediakan Syurga bagi orang-orang yang berpuasa
Rasulullah SAW. bersabda yang bermaksud:
“Sesungguhnya di syurga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk syurga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

 5. Memperoleh syafaat
Bagi yang menjalankan puasa pada bulan Ramadan, maka puasa itulah yang akan memberikan syafaat bagi yang menjalankannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

Maksudnya: “Puasa dan Al-Quran itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, “Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, maka perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya”. Dan Al-Qur’an pula berkata, “Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, maka perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya”. Beliau bersabda: “Maka syafaat keduanya diperkenankan.” (HR. Ahmad, Hakim dan At- Thabrani)

Demikian beberapa keutamaan dari berpuasa di bulan Ramadan. Hanya orang yang benar-benar ikhlas menjalankan segala amal ibadah serta puasa di bulan Ramadan yang akan memperoleh dan merasakan nikmatnya sebuah kemenangan. Kemenangan yang diperoleh yakni saat Hari Raya Aidil Fitri. Sehingga kita termasuk dari golongan orang-orang yang mendapatkan kemenangan dan keberkahan dari berpuasa di bulan Ramadan.


NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?







Tuesday, 15 May 2018

PUASA DAH NAK DEKAT TAPI MASIH TAK TAHU APA HIKMAH PUASA? ini penerangannya..


4 HIKMAH BERPUASA DIBULAN RAMADHAN

Ramadhan sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah kita, kita akan berpuasa di bulan ramadhan, puasa ramadhan dilakukan bukan hanya bertujuan untuk menahan lapar dan haus sahaja, akan tetapi dengan berpuasa ramadhan seseorang harus benar-benar mampu menahan dan mengendalikan hawa nafsunya . Serta harus menjalankan ibadah yang menjadi kewajipannya, seperti solat, zakat, membaca al-Qur’an, membantu fakir miskin dan sebagainya. Dan tujuan utama  melakukan puasa adalah supaya kita menjadi seseorang yang bertaqwa. Seperti yang dijelasakan Allah swt dalam QS. Al-Baqarah ayat 183 :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”

Dengan demikian, maka hikmah dan manfaat dari menjalankan puasa ramadhan bagi yang menjalankannya adalah:

1. Melatih diri untuk menjadi pribadi yang Lebih tabah dan sabar
Di bulan ramadhan, seperti yang telah di bahas sebelumnya bahawa, kita menjalankan puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga . Akan tetapi dengan kita melakukan puasa ramadhan maka kita dilatih untuk terbiasa menahan amarah, serta tidak berburuk sangka terhadap orang lain. Dan kita juga akan terbiasa untuk bersabar menghadapi sesuatu. Maka, dengan demikian kita dapat menjadi peribadi yang sabar dan tabah bukan hanya di bulan ramadhan, namun di bulan – bulan seterusnya.

2. Tercapainya darjat ketaqwaan seseorang
Dengan menjalankan ibadah puasa, maka seseorang akan menjalankan kebaikan dan menjauhi larangan Allah. Dengan menjalankan ibadah puasa maka seseorang mampu menjadi peribadi yang lebih bertaqwa kepada Allah. Dan di bulan ramadhan, kita sebagai orang muslim yang menjalankan ibadah puasa akan merasa selalu di awasi oleh Allah, semangat untuk melakukan perintah Allah swt serta lebih mendekatkan diri kepada Allah swt .

3. Melatih seseorang menjadi lebih menghargai waktu ( lebih disiplin )
Seseorang yang menjalankan puasa, maka hidupnya akan lebih teratur. Sebagai contoh kita yang tidak terbiasa bangun pagi, dengan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan maka kita akan lebih teratur bangun pagi untuk menjalankan ibadah sahur.

4. Melatih seseorang menjadi lebih Bersyukur
Disaat kita menjalankan ibadah puasa, kita hanya makan dua kali di saat berbuka puasa dan waktu sahur. Dengan demikian , maka kita akan lebih merasa bersyukur dengan apa yang kita makan selama kita tidak berpuasa. Dengan demikian rasa syukur itu akan muncul pada diri seseorang.

Subhanallah, Begitu banyak hikmah dari menjalankan ibadah puasa ramadhan. Maka jangan sampai kita mensia-siakan kesempatan emas untuk mendapat pahala serta mendapatkan tubuh badan yang sihat. Semoga dengan penjelasan di atas mengenai hikmah berpuasa di bulan ramdhan, menjadi motivasi kita ketika kita menjalankan ibadah puasa di tahun ini. Serta menjadikan kita peribadi yang lebih baik serta menjadi muslim yang berada dalam lindungan Allah swt serta mendapat keberkahan dariNya . Dan semoga dengan penjelasan di atas kita akan lebih semangat lagi dalam menjalankan ibadah puasa . Amin


NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?








Monday, 14 May 2018

GEMPAR!!! PENEMUAN CARA MENDIDIK ANAK MENURUT ISLAM


CARA MENDIDIK ANAK DALAM ISLAM, PATUT DITIRU….
Anak merupakan satu anugerah terbesar dalam keluarga, anugerah terindah bagi ayah dan ibunya. Maka kita harus menjaga mereka sebaik mungkin dengan memberikan pendidikan yang baik dan ajaran yang sesuai dengan peredaran zamannya. Anak-anak memiliki kemampuan dan kecerdasan yang berbeza, namun pada hakikat keperluan setiap anak adalah sama iaitu ingin disayangi dan dicintai sepenuh hati dan ikhlas. Parents perlu membimbing dan memperkuat karakter anak sesuai kemampuan masing-masing. Kita sebagai parents harus bijaksana dalam mendidik anak-anak kita, kerana Allah sudah memberikan kelebihan disetiap anak-anak kita.
Maka anak lelaki dan perempuan mempunyai keistimewaan baik dari segi fizikal dan cara berfikir. Mendidik anak lelaki sedikit berbeza dengan cara mendidik perempuan. Pembahasan kali ini akan sangat bermanfaat bagi para calon parents yang menginginkan anak lelakinya menjadi anak yang bermanfaat untuk banyak pihak. Berikut ini cara mendidik anak lelaki sesuai dengan Rasulullah :

1. Memberi nama dan mendoakan yang baik
Seperti yang telah kita ketahui bahawa nama adalah doa. Parents hendaknya memberi nama yang baik, agar setiap kali memanggil anak tersebut maka juga mendoakannya. Nama-nama yang baik dapat diperoleh dalam Al-Quran. Ada sebagian orang tua yang mengambil nama dari nama Nabi atau sahabat dengan harapan kelak menjadi orang yang juga dekat dengan Allah.

2. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan
Lelaki merupakan pemimpin, sebagaimana dalam firman Allah (QS.An-Nisaa’: 34)
“Kaum lelaki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh kerana Allah telah melebihkan sebahagian mereka (lelaki) atas sebahagian yang lain (wanita).”

Sejak anak masih kecil lagi sebaiknya parents perlu selalu menanamkan jiwa kepemimpinan bagi anak lelakinya. Dengan begitu, anak akan memahami peranannya sebagai seorang lelaki dan tumbuh sikap tegas mahupun berdikari sesuai mengikut tempatnya.
Parents juga boleh menceritakan tentang kisah para Anbiya dan sahabatnya. Kerana didalam kisah para Anbiya terdapat teladan yang boleh dicontohi. Hal ini akan mendorong anak-anak untuk memiliki akhlak seperti para Anbiya dan sahabat yang biasa diceritakan oleh parents.
Seterusnya parents juga boleh melatih anak untuk gemar  berolahraga juga dapat menumbuhkan kepemimpinan dan sikap berdikari. Olahraga sunah Rasulullah adalah berenang, memanah, dan berkuda.

3. Menunjukkan kasih sayang
Ada juga parents yang segan untuk menunjukkan rasa sayangnya terhadap anak lelaki nya kerana mereka beranggapan bahawa anak lelaki tidak perlu dimanja dan diberi perhatian seperti anak perempuan. Namun, sebenarnya anggapan ini adalah tidaklah benar. Bahkan Rasulullah SAW juga sering menunjukkan kasih sayangnya pada anak lelaki dan cucu lelakinya. Rasulullah SAW juga mendukung dan mencium Hasan bin Ali, cucu kesayangannya. Rasa kasih sayang yang ditunjukan akan membangkitkan rasa percaya diri anak. Jadi, parents seharusnya jangan segan menunjukkan rasa sayangnya kepada anak lelakinya.

4. Menanamkan tauhid dan aqidah yang kuat
Parents wajib mengajarkan anak tentang siapa dirinya dan siapa Tuhannya. Penanaman dasar aqidah juga sebaiknya dimulai sejak mereka kecil lagi. Pengetahuan tentang rukun Islam, rukun iman, dan pentingnya solat lima waktu atas dasar kecintaan dan ketaatan kepada Allah sangat penting.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, Rasulullah Rasulullah Sallallahu Alaihi bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.”  
(HR.Tirmidzi).

Demikianlah beberapa cara Nabi Muhammad mendidik anak-anaknya. Semoga kita boleh mencontohinya, kerana Nabi Muhammad adalah sebaiknya-baiknya suri tauladan di muka bumi. Waallahua’lam bisshowab.




NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?







Tuesday, 8 May 2018

Parents Idaman ?


ORANG TUA IDAMAN, INI CARANYA…
Pada zaman sekarang ini sering kali kita menyaksikan masalah-masalah yang sangat memprihatinkan pada generasi anak-anak kita. Pergaulan, tingkah laku, dan keimanan menjadi hal utama yang perlu dikontrol. Banyak sekali bakal ibubapa merasa takut untuk menghadapi masalah yang ada. Mereka khawatir terhadap buah hati mereka dengan keadaan yang seperti sekarang ini. Maka kepada bakal ibubapa haruslah belajar sebelum menjadi orang tua yang sebenar. Maka ibubapa haruslah faham peranan sebagai ibubapa dan mendidik anak-anaknya sesuai dengan apa yang telah  diamanatkan dalam Al-Quran.

Didalam Al-Quran banyak cara bagaimana mengajarkan tentang cara mendidik anak dan menjadi orang tua yang baik. Dari Al-Quran kita dapat belajar cara yang tepat bagi orang tua untuk mendidik anaknya. Dalam Al-Quran juga telah dijelaskan bagaimana hubungan yang baik antara ibubapa dan anak.

Terdapat beberapa tips bagaimana menjadi ibubapa yang bijaksana. Antaraya ialah untuk menjadi ibubapa yang bijaksana, kita juga harus pandai bersyukur kepada Allah. Ibubapa harus menganggap anak sebagai hikmah. Menjadi ibubapa merupakan suatu anugerah. Tidak semua orang bersedia dan sentiasa bersyukur atas anak mereka. Namun, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar dapat menjadi contoh yang baik bagi anak. Berikut beberapa cara yang dapat dijadikan panutan untuk ibubapa agar menjadi lebih baik:

1.       Selalu bersabar
Terkadang apabila merasa tertekan, ibubapa menjadi frust dan melepaskan rasa kekesalan dengan memarahi anaknya apabila mereka melakukan sesuatu yang salah. Sebaiknya ketika tertekan, luangkan waktu sejenak sebelum memberi respons kepada anak.

Kanak-kanak perlu belajar tentang perkara-perkara baru, dan tidak boleh melakukan perkara yang betul. Ia biasa berlaku pada kanak-kanak. Oleh itu, sentiasa bersabarlah dengan anak-anak. Tenang sebelum membuat keputusan.

2.       Luangkan waktu bersama keluarga

Sekiranya ibu bapa mempunyai lebih daripada satu anak, sukar untuk mencari masa yang sesuai bersama-sama dengan setiap anak-anaknya. Ibubapa haruslah merancang aktiviti menarik dengan anak-anak, kerana mungkin pada kesempatan ini anak-anak akan terbuka dan memberitahu apa yang mereka inginkan.

Kerana sesungguhnya anak itu adalah amanah dari Allah SWT yang diberikan kepada setiap ibu bapa. Selain itu, anak merupakan cahaya mata dan tumpuan harapan serta kebanggaan keluarga. Kanak-kanak adalah generasi yang akan memberikan kemajuan dimasa akan datang. Kanak-kanak juga merupakan ujian untuk setiap ibu bapa sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:

”Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allahlah pahala yang besar.”
(QS.al-Anfal ayat 28).

Ayat diatas, menjelaskan salah satu ujian yang diberikan Allah kepada ibubapa adalah anak-anak mereka. Itulah sebabnya setiap ibubapa hendaklah benar-benar bertanggungjawab terhadap amanah yang diberikan Allah Swt sekaligus menjadi batu ujian yang harus dijalankan. Jika anak yang di didik mengikuti ajaran Islam maka ibubapa akan memperoleh ganjaran pahala yang besar dari hasil ketaatan mereka.

Waalhua’lam bisshowab




NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?






Wednesday, 2 May 2018

SIAPA JE YANG WAJIB MEMBACA AL-QURAN ?



SIAPA SAJA YANG WAJIB MEMBACA AL-QURAN ?
Al-Quran merupakan  petunjuk bagi manusia kepada jalan kebenaran, dan sebagai pembeza antara yang haq dengan yang batil. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeza (antara yang haq dan yang bathil).
[al-Baqarah/2:185].

Al-Quran merupakan sumber dari segala hukum Islam. Dengan Al-Quran itulah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutuskan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada seluruh manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Maha Suci Allah yang telah menurunkan al-Furqân (Al-Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.
[al-Furqân/25:1].

Al-Quran memiliki kedudukan yang tinggi. Al-Quran merupakan wahyu dari Rabbul-‘alamin, penguasa alam semesta, Zat yang mahakuasa atas segala sesuatu, iaitu Allah Tabaraka wa Ta’ala. Al-Quran diturunkan kepada manusia paling agung dan mulia semenjak Allah menciptakan manusia yang pertama hingga manusia yang terakhir. Pemimpin sekaligus pemimpin para nabi dan rasul. Beliau adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Membaca Al-Quran merupakan langkah awal seseorang bermuamalah dengan Al-Quran. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan agar kita rajin membacanya, sebagaimana dinyatakan didalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Bacalah Al-Quran, kerana ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang yang membacanya [HR Muslim].

Dengan ini maka wajiblah kepada kaum muslimin dan mu’minin untuk selalu menjaga keimanan mereka dengan membaca Al-Quran. Membaca al-Quran merupakan kewajiban kita semua sebagai umat muslim, kerana Al-Quran merupakan kitab yang didalamnya sebagai pedoman hidup. Selain itu ia juga sebagai ubat hati yang sakit serta hidayah dan petunjuk bagi hamba Allah yang bertaqwa.

Wajib bagi parents mengajarkan Al-Quran kepada anak-anaknya, sebagai pelajaran utama kepada anak mereka. Didalam Al-Quran terdapat cara yang baik bagaimana berakhlaq terhadap orang tua. Dengan mengajarkan Al-Quran kepada anak kita, maka kita sudah mengajarkan akhlak Al-Quran kepadanya. Pahala itu akan terus mengalir hingga kita sudah meningglkan mereka.


NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?






Tuesday, 1 May 2018

SUNGGUH MULIA BAGI SESEORANG YANG MEMBIASAKAN DIRINYA UNTUK MEMBACA AL-QURAN


BENARKAH DENGAN MEMBACA AL-QURAN SATU TINGKAT LEBIH MULIA?
 Ahlul Quran merupakan dambaan bagi setiap muslim dan mu’min yang selalu menjadikan Al-Quran sebagai sahabat sejatinya. Ada beberapa tingkatan Ahlul Quran, diantaranya :

Pertama:             ahlu Al-Qur’an dan Iman, mereka adalah orang yang terbaik.
Kedua   :              tidak punya Al-Qur’an dan Keimanan.
Ketiga   :              orang yang diberi Al-Qur’an tapi tidak diberi keimanan.
Keempat :           orang yang diberi keimanan dan tidak diberi Al-Qur’an.

Para ulama pengikut mazhab  Syafi’i rahimahumullah mengatakan, “Bacaan yang banyak itu lebih utama, mereka berdalil dengan hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia mendapatkan satu kebaikan. Dan satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali. Saya tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”
(HR. Tirmizi, dia menyatakan shahih)

Yang benar dalam masalah ini dapat dikatakan, “Bahawa pahala bacaan secara tartil dan tadabur itu lebih mulia dan lebih tinggi kedudukannya. Sementara pahala bacaan yang banyak itu lebih banyak bilangannya. Yang pertama bagaikan bersedekah dengan perhiasan mulia atau memerdekakan hamba yang harganya sangat mahal sekali. Sementara kedua bagaikan orang yang bersedekah dengan dirham yang banyak atau memerdekakan banyak hamba yang harganya murah. Sebagaimana kita ketahui bahawa perintah yang pertama kali diturunkan Oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw adalah Perintah untuk Membaca Alquran yang juga merupakan Wahyu yang pertama kali diturunkan melalui perantaraan Malaikat Jibril. sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surah Al Alaq 1 - 5 :

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep dan atau tujuan di turunkan Alquran untuk di baca lebih lanjut dijelaskan dalam Surah Al Qiyaamah ayat 17 - 19 :

Firman Allah Swt :
"Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, Sesungguhnya atas tanggungan kamilah penjelasannya."

Membaca Al-Quran termasuk amal yang sangat mulia, dan Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi yang melakukannya walaupun kita tidak mengerti makna dan atau artinya. Orang mu'min yang tidak membaca Al Qur'an berati ia telah menghilangkan salah satu sifat baik pada zahirnya. Ini merupakan kekurangan bagi peribadi seorang muslim, yang seharusnya mampu membaca Al Qur'an, menghafalkannya dan mentadabburinya. Alquran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw dengan penjelasan yang sejelas jelasnya, tidak ada keraguan didalamnya serta tidak ada yang dapat merubah isi kandungan Alquran.

Untuk itu marilah kita membiasakan diri membaca Al Quran setiap hari, baik di siang, malam ataupun pagi hari. setidaknya 3 ayat setelah selesai solat. sebagai amal ibadah yang akan kita dapatkan manfaatnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.








NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?






TANDA- TANDA HATI YANG MENDAPATKAN HIDAYAH


TANDA- TANDA HATI YANG MENDAPAT HIDAYAH
Allah Taala yang maha sempurna rahmat dan kebaikannya, memerintahkan kepada hamba-hambaNya untuk selalu berdoa memohon taufik dan hidayah kepada-Nya, sebagaimana firmanNya dalam surah Al Fatihah:
“Berikanlah kepada kami hidayah ke jalan yang lurus”.

Syeikh ‘Abdur Rahman as-Sa’di berkata: “Doa (dalam ayat ini) termasuk doa yang paling menyeluruh dan bermanfaat bagi manusia, oleh kerana itu, wajib bagi setiap muslim untuk berdoa kepadaNya dengan doa ini di setiap rakaat dalam solatnya, kerana kebutuhannya yang sangat besar terhadap hal tersebut”. adapun beberapa hal lainnya yang menjadikan datangnya hidayah Allah Ta’ala :

1. Selalu bergantung dan bersandar kepada Allah dalam setiap hal
Ini merupakan sebab utama dalam meraih taufik dari Allah, iaitu hidayah yang sempurna. Kerana makna taufik yang sesungguhnya dijelaskan oleh para ulama Ahlus sunnah, yang mana mereka bersepakat bahawa (makna) taufik itu adalah dengan Allah tidak menyandarkan (urusan kebaikan/keburukan) kita kepada diri kita sendiri, dan (sebaliknya arti) al khidzlaan(berpalingnya Allah Ta’ala dari hamba) adalah dengan Allah membiarkan diri kita (bersandar) kepada diri kita sendiri (tidak bersandar kepada Allah Ta’ala)”.

Inilah yang terungkap dalam doa yang diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “(Ya Allah), jadikanlah baik semua urusanku dan janganlah Engkau membiarkan diriku bersandar kepada diriku sendiri (meskipun cuma) sekejap mata”. Maka kunci untuk mendapatkan taufik dari Allah adalah dengan selalu bersandar dan bergantung kepada Allah Ta’ala dalam meraihnya dan bukan bersandar kepada kemampuan diri sendiri.


2. Mentaati dan meneladani sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
Allah Ta’ala menamakan wahyu yang diturunkanNya kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sebagai al-huda (petunjuk) dan dinul haq (agama yang benar) dalam firman-Nya:

“Dialah (Allah Ta’ala) yang mengutus RasulNya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi”
 (QS al-Fath: 28).

 Para ulama Ahli Tafsir menafsirkan al-huda (petunjuk) dalam ayat ini dengan ilmu yang bermanfaat dan dinul haq (agama yang benar) dengan amal soleh. Ini menunjukkan bahwa sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam adalah sebaik-baik petunjuk yang akan selalu membimbing manusia untuk menetapi jalan yang lurus dalam ilmu dan amal. Inilah makna firman Allah Ta’ala:

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”
(QS al-Ahzaab:21).

3. Meneladani tingkah laku dan akhlak orang-orang yang shaleh sebelum kita
Allah Ta’ala berfirman:

“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka”
(QS al-An’aam: 90).

Dalam ayat ini Allah Ta’ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad Ta’ala untuk meneladani petunjuk para Nabi ‘alaihimussalam yang diutus sebelumnya, juga kepada kita sebagai manusia agar meneladani sikap dan tindakan orang-orang yang soleh juga para nabi yang terdahulu.

4. Berlapang dada menerima keindahan Islam serta meyakini kebutuhan manusia lahir dan batin terhadap petunjuknya yang sempurna
Allah Ta’ala berfirman:4.

“Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk Allah berikan petunjuk kepadanya, nescaya Dia melapangkan dadanya untuk (menerima agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, nescaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”
 (QS al-An’aam: 125).

Ayat ini menunjukkan bahwa tanda kebaikan dan petunjuk Allah Ta’ala bagi seorang hamba adalah dengan Allah Ta’ala menjadikan dadanya lapang dan lega menerima Islam, maka hatinya akan diterangi cahaya iman, hidup dengan sinar keyakinan, sehingga jiwanya akan tentram, hatinya akan mencintai amal shaleh dan jiwanya akan senang mengamalkan ketaatan, bahkan merasakan kelezatannya dan tidak merasakannya sebagai beban yang memberatkan.







NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?






SITI KASSIM DITANGKAP?????

SITI KASSIM DITANGKAP????? Peguam dan aktivis, iaitu Siti Zabedah Kassim atau lebih dikenali sebagai Siti Kassim, ditahan polis ke...