BENARKAH DENGAN
MEMBACA AL-QURAN SATU TINGKAT LEBIH MULIA?
Ahlul Quran merupakan
dambaan bagi setiap muslim dan mu’min yang selalu menjadikan Al-Quran sebagai
sahabat sejatinya. Ada beberapa tingkatan Ahlul Quran, diantaranya :
Pertama: ahlu
Al-Qur’an dan Iman, mereka adalah orang yang terbaik.
Kedua : tidak punya Al-Qur’an dan
Keimanan.
Ketiga : orang yang diberi Al-Qur’an tapi
tidak diberi keimanan.
Keempat : orang
yang diberi keimanan dan tidak diberi Al-Qur’an.
Para ulama pengikut mazhab Syafi’i rahimahumullah
mengatakan, “Bacaan yang banyak itu lebih utama, mereka berdalil dengan hadits
Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu berkata, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam
bersabda:
“Barangsiapa yang
membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia mendapatkan satu kebaikan. Dan
satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali. Saya tidak mengatakan alif
lam mim satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”
(HR. Tirmizi, dia
menyatakan shahih)
Yang benar dalam masalah ini dapat dikatakan, “Bahawa pahala
bacaan secara tartil dan tadabur itu lebih mulia dan lebih tinggi kedudukannya.
Sementara pahala bacaan yang banyak itu lebih banyak bilangannya. Yang pertama
bagaikan bersedekah dengan perhiasan mulia atau memerdekakan hamba yang
harganya sangat mahal sekali. Sementara kedua bagaikan orang yang bersedekah
dengan dirham yang banyak atau memerdekakan banyak hamba yang harganya murah.
Sebagaimana kita ketahui bahawa perintah yang pertama kali diturunkan Oleh
Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw adalah Perintah untuk Membaca Alquran yang
juga merupakan Wahyu yang pertama kali diturunkan melalui perantaraan Malaikat
Jibril. sebagaimana dijelaskan dalam Alquran Surah Al Alaq 1 - 5 :
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan"
atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah
bentuk kata benda dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep dan atau
tujuan di turunkan Alquran untuk di baca lebih lanjut dijelaskan dalam Surah Al
Qiyaamah ayat 17 - 19 :
Firman Allah Swt :
"Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya
(di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. apabila Kami telah selesai
membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, Sesungguhnya atas
tanggungan kamilah penjelasannya."
Membaca Al-Quran termasuk amal yang sangat mulia, dan Allah
menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi yang melakukannya walaupun kita
tidak mengerti makna dan atau artinya. Orang mu'min yang tidak membaca Al
Qur'an berati ia telah menghilangkan salah satu sifat baik pada zahirnya. Ini
merupakan kekurangan bagi peribadi seorang muslim, yang seharusnya mampu
membaca Al Qur'an, menghafalkannya dan mentadabburinya. Alquran yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad Saw dengan penjelasan yang sejelas jelasnya, tidak ada
keraguan didalamnya serta tidak ada yang dapat merubah isi kandungan Alquran.
Untuk itu marilah kita membiasakan diri membaca Al Quran
setiap hari, baik di siang, malam ataupun pagi hari. setidaknya 3 ayat setelah
selesai solat. sebagai amal ibadah yang akan kita dapatkan manfaatnya baik di
dunia maupun di akhirat kelak.
NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?
No comments:
Post a Comment