Kaedah Islam adalah manhaj yang berdasarkan fakta dalam
menerapkan dasar-dasar yang menjadi pondasi syarigai perkara. Manusia dalam pandangan Islam adalah makhluk
yang memiliki dua kerakter ; dari segenggam tanah dan satu tiupan dari ruh Allah.
Kombinasi yang saling berkait dan tidak terpisahkan. Manusia bukan hanya
sekadar segenggam tanah sehingga ia jatuh darjatnya seperti benda mati atau haiwan.
Dan tidak ada semangat murni semangat yang dibuat atau dimuliakan. Tetapi
kesatuan tanah dan letupan semangat Tuhan adalah dua elemen menjadi satu
kesatuan
Gurauan atau candaan merupakan keperluan manusia secara fizikal
sehingga sudah menjadi kebiasan manusia akan bergurau dengan sesamanya. Namun
ada kalanya guaruan itu menjadi hal yang sangat terbatas dengan aturannya,
sehingga tidak melampaui batas yang dapat menyakiti manusia lainnya.
Ibn Jauzzi dalam buku Akhbar Al Hamqa Wa Al Mughafalin menyebutkan tiga motivasi asas dalam penulisan buku ini. “Ketiga-tiganya adalah supaya manusia dapat menenangkan hatinya dengan melihat sejarah kehidupan orang-orang sederhana apabila dilihat dari strata kehidupan. Kerana jiwa itu benar-benar cenderung untuk mengejek jenaka dengan keseriusan. Jiwa memerlukan jenaka yang dibenarkan ". halaman 160.
Dalam hal ini Islam sangat menjaga hubungan sesama manusia
dan antara masyarakat Islam agar jangan sampai terputus dan tergoncang, Islam
berusaha mengeratkan ikatan persaudaraan dan hubungan antara kaum muslimin
dengan mempersatukan semua benih-benih perpecahan dan konflik dan menutup semua
celah yang menyebabkan permusuhan dan pertikaian.
Demi menjaga itu semua kita wajib mengetahui beberapa bentuk
guaraun yang diharamkan, diantaranya :
- ejekan dan olok-olok
Kita sebagai umat Nabi Muhammad sangat menjaga perasaan dan
hati kaum lainnya, maka jika dalam gurauan maka kita diharamkan untuk saling
mengejek dan mengolok-olok antara satu sama lainnya. Seperti dalam firman Allah
dalam surat (Al Hujurat, ayat : 11 )
“Hai orang-orang
yang beriman, janganlah sekumpulan orang lelaki merendahkan kumpulan yang lain,
boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula
sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan
itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil
dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah
(panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka
mereka itulah orang-orang yang zalim”.
2. mencela dan memanggil dengan gelar jelek
Makna al-lazm adalah tebasan pedang dan tusukan tombak.
Seakan-akan orang yang mencela orang lain itu menebaskan pedang dan menusukkan
tombak kepada orang lain, dan itu adalah suatu kebenaran. Diantara celaan dan
ejekan adalah, dengan memanggilatau mengelarkan orang yang tidak ia sukai dengan suatu panggilan yang tidak enak di dengar. Oleh itu sama saja
kita membuat hatnya tersakiti. Sedangkan dalam Islam kita selalu dianjurkan
untuk saling menghormati dan saling menghargai antara satu sama lain.
3. berdusta agar orang lain tertawa
Dari bahz bin hakim dari datuknya, ia berkata Rasulullah SAW
bersabda, Celakalah bagi orang yang bercerita sambil berdusta agar orang-orang
(yang berada disekelilingnya tertawa). celakalah ia, celakalah ia”.
Dari hadist diatas sudah jelas bahawa haram membuat suatu perbuatan dan agar orang lain tertawa. Kerana sesungguhnya Islam
selalu menjaga perasaan dan hati seseorang agar selalu saling menyayangi dan
menghormati antara satu sama lainnya.
NAK JADI TUTOR AL-QUR'AN?
MENCARI GURU MENGAJI UNTUK ANAK-ANAK?
No comments:
Post a Comment